Tobelo, Info_PAS - Pemanfaatan lahan kosong di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo Kanwil Kemenkumham Malut terus diupayakan untuk mengembangkan potensi keahlian dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tobelo. Hal ini karena WBP Lapas Tobelo telah dibekali dengan pengetahuan dan memiliki sertifikasi khusus di bidang pertanian, Selasa (21/03).
Lokasi lahan kosong yang terdapat di halaman belakang lapas dimanfaatkan secara maksimal oleh warga binaan melalui Kasubsi Kegiatan Kerja (Giatja) Alimun Saleh sebagai penaggung jawab. Berawal pada pukul 08.00 WIT, di bagian belakang gedung kantor yang dengan beranggotakan enam orang WBP yang menjadi pengelola, penanaman bibit tomat pun berjalan sesuai target yang diharapkan.
Proses penanaman tomat ini awalnya dimulai dengan penyemaian pada tempat yang disediakan selama kurang lebih dua minggu. Setelah itu bibit kemudian dipindahkan (ditanam) pada bedenan tanah yang telah digarap dengan campuran pupuk organik. Ada juga yang ditanam pada polybag sebagai tempat khusus yang bisa dibeli di toko.
“Penanaman bibit tomat ini sudah yang kesekian kalinya, sehingga ini butuh dukungan juga dari pegawai dan juga wbp khususnya yang bekerja mengelola kebun yang ada di lokasi belakang Lapas. Kegiatan ini juga bagian dari bagaimana kita mendayagunakan potensi WBP yang ada dengan cara memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengelola, kita cukup beri doronga sebagai penaggung jawab,” ujar Alimun Saleh.
Pengelolaan kebun tomat ini juga mendapat perhatian dari Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) yang sering berkunjung melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Ini sebagai bentuk kerjasama meningkatkan kualitas produk tanaman yang unggul dan bermutu.
