Tobelo, Info_PAS - Dalam rangka melakukan kunjungan silaturahmi kekeluargaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Malut M. Adnan beserta Pimpinan Tinggi dan rombongan menyempatkan waktu ke kebun milik Lapas Tobelo untuk menggelar panen raya. Untuk diketahui bahwa kebun tersebut berada dibelakang Lapas dan dikelola oleh beberapa warga binaan, Selasa (11/04).
Setibanya di Lapas Tobelo, sebelum memberikan penguatan tusi, kakanwil diarahkan dan didampingi langsung oleh Kalapas Romi Novitrion menuju kebun milik Lapas. Turut hadir dalam kegiatan panen raya tersebut adalah Kepala divisi Administrasi Andi Basmal, Kepala Divisi Pemasyarakatan Lili, dan Kepala Divisi Imigrasi Sandi Andaryadi.
Dalam kegiatan panen tersebut, buah tomat berhasil dipanen adalah sebanyak 400 kilogram. Bahkan tomat yang dipanen akan didistribusikan ke daerah luar seperti Kota Ternate untuk dijual.
“Merupakan suatu progress tersendiri bagi Lapas Tobelo Ketika berhasil melakukan upaya pembinaan di bidang pertanian dengan bercocok tanam buah tomat. Panen seperti ini tentu sangat berdampak bagi Penerimaan Pajak Bukan Negara (PNBP) yang disetor ke negara. Ini menandakan bahwa kegiatan pembinaan di Lapas Tobelo sangat produktif dalam menyumbang penerimaan negara,” terang Kakanwil.
Panen kali ini merupakan yang keenam kalinya sehingga perlu dukungan secara moril dari Kakanwil untuk terus tak henti-hentinya memberikan semangat kepada warga binaan agar selalu berinovasi secara berkelanjutan, imbuh Romi Novitrion.
Atas keberhasilan Lapas Tobelo dalam program pembinaan kemandirian ini, Kakanwil berpesan agar ke depan kegiatan penanaman seperti ini terus berkelanjutan dan selalu progress dalam memberikan inovasi dan kreasi tersendiri. Sehingga ini menjaid modal untuk bekal ketika mereka dinyatakan bebas di kemudian hari.
Selain hasilnya didistribusikan ke Ternate, Kakanwil juga menghimbau kepada seluruh jajaran pegawai Lapas Tobelo untuk dapat membeli hasil panen tersebut sebagai bentuk kepedulian atas usaha kerja keras warga binaan selama mengikuti pembinaan kemandirian di Lapas Tobelo. Bahkan juga dapat memacu semangat mereka untuk terus menanam dan merawat.
