Tobelo, Info_PAS - Sidang TPP yang dihadiri langsung oleh seluruh pejabat struktural Lapas Kelas IIB Tobelo Kanwil Kemenkumham Malut ini berlangsung pada pukul 09.00 WIT sampai dengan Selesai. Kegiatan sidang dipimpin dan dibuka langsung oleh Kepala Seksi Binadik. Dalam sidang kali ini membahas agenda usulan asimilasi di rumah untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta penetapan Tahanan Pendamping (Tamping), Jumat (17/03).
Para peserta sidang yang terdiri dari pejabat struktural mengeluarkan pendapatnya masing-masing untuk dijadikan bahan pertumbangan dalam mengambil keputusan bersama. Selain diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan seputar program asimilasi, peserta sidang juga diingatkan agar memenuhi kewajibannya untuk memberikan bimbingan, pengawasan dan dukungan materil dan non materil kepada WBP yang nantinya akan menjalani Asimilasi di Rumah sehingga tidak melakukan tindak pidana kembali.
Muhlis Marsaoly selaku Kasi Binadik dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh warga binaan wajib memenuhi syarat administratif dan substantif sebelum diberikan program asimilasi di rumah.
"Untuk bisa diusulkan asimilasi di rumah WBP harus sudah lengkap berkas eksekusi, vonis, dan dokumen administratif lainnya. Selain itu WBP juga wajib aktif mengikuti program pembinaan di Lapas, dibuktikan dengan laporan perkembangan pembinaan berpredikat baik. Jika syarat-syarat itu terpenuhi maka WBP berhak mendapatkan asimilasi," kata Muhlis.
Seluruh layanan integrasi dilaksanakan tanpa dipungut biaya apapun. Penuhi saja syarat-syarat yang telah dijelaskan oleh petugas dan jika terjadi kendala bisa diberitahukan kepada para petugas untuk di carikan solusinya," tutup Muhlis.
Selain itu bagi tahanan pendamping yang dipercayakan membantu petugas diharapkan bisa menunjukkan perilaku dan karakter yang santun dan bertangungjawab secara moril.
