Tobelo, Info_PAS - Narapidana adalah bagian dari warga masyarakat yang tidak boleh diabaikan begitu saja dalam Rutan atau Lapas. Harus dibina dan diberi pelatihan kompetensi secara komprehensif. Hal ini berlaku di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo Kanwil Kemenkumham Malut, pasalnya di Lapas Tobelo ada sejumlah kreatifitas yang berhasil diciptakan oleh para warga binaan yang ada di dalam Lapas, Rabu (03/04).
Tidak mengherankan jika di Lapas Tobelo para warga binaan mampu menunjukkan skil komotenenya, sebab mereka dibekali dengan metode pelatihan yang dicetuskan melalui program pembinaan.
Dari masing-masing bimbingan kerja terdapat kreatifitas yang ditumbuhkembangkan melalui proses pembinaan dan pelatihan. Dari pembinaan secara kemandirian pada aspek meubeler di Lapas Tobelo ada pembuatan kursi sofa yang merupakan kreatifitas yang khas dicapai oleh warga binaan dan bersertifikasi. Ada juga pembuatan lemari pakaian yang menjadi sorotan para pegawai karena keunikannya.
Aspek lain yang menjadi baru loncatan warga binaan untuk menuangkan skilnya yaitu di bidang pertanian. kreatifitas dan inovasi yang dicapai pada aspek kemandirian ialah pembudidayaan tanaman tomat yang mampu menunjang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga, ada kreatifitas yang tak kalah penting lainnya adalah pembuatan kaligrafi. Kaligrafi tersebut dibuat dalam berbagai variasi bentuk dan pola.
Dalam menangapi capaian-capaian tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Romi Novitrion memberikan apresiasi sebagai rasa salut kepada warga binaan atas skil dan kompeten kinerja yang mereka tuangkan dalam kreatifitas program kerja dari bimbingan kerja Pemasyarakatan.
"Saya secara pribadi dan mewakili instansi menyampaikan rasa bangga atas capaian prestasi yang dihasilkan oleh WBP Lapas Tobelo. Tidak sia-sia program pelatihan skil dan kerja sama yang diadakan selama ini. Sebab WBP mampu menginternalisasi basic keilmuan di masing-masing bimker. Semoga skil ini mampu mereka tuangkan di tengah-tengah masyarakat ketika bebas dan berbaur dengan masyarakat luas nanti," Ujar Romi.
Lapas Tobelo juga sejauh ini telah memenuhi semua kebutuhan dan hak WBP. Yang meliputi perjanjian kerjasama dengan berbagai instansi terkait secara horizontal. Misalnya PKS dengan Balai Latihan Kerja, Dinas Kesehatan Halut, Fakultas Pertanyaan Unkhair dalam hal penbuatan pupuk kompos. Rencananya Lapas Tobelo ke depan ada melakukan penandatanganan MOU dengan lembaga terkait mampu menunjang kreatifitas WBP.
