Tobelo, Info_PAS - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-59 tahun 2023, seluruh jajaran pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tobelo Kanwil Kemenkumham Malut pada kesempatan apel pagi pukul 07.30 WIT tadi sekaligus dirangkaikan dengan renungan dan doa bersama. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas Tobelo Romi Novitrion di lalapangan apel, Kamis (27/04).
Sebagai pembina apel, Romi Novitrion membacakan sambutan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Andap Budi Revianto. Dengan memperhatikan perjalanan lika-liku Pemasyarakatan, sehingga dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini adalah momentum di mana Pemasyarakatan secara paradigmatik mampu mengubah wajah baru dari sistem kepenjaraan warisan kolonial menjadi sebuah sistem yang lebih manusiawi dan mengangkat harkat dan martabat manusia.
Dalam sambutannya juga disampaikan kalau perjuangan para leluhur Pemasyarakatan tidak saja menumpahkan keringat namun juga darah dan air mata demi suatu cita-cita manusiawi yang berasaskan pancasila. Sehingga di usia yang ke-59 ini Pemasyarakatan harus berbenah dan selalu berada di garda depan melayani dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Jangan sampai hanya karena secuil rupiah kita merusak organisasi dengan wibawa yang begitu dihormati ini.
Sementara itu Romi ketika dimintai testimoni di hari Bhakti Pemasyarakatan yang bahagia ini, beliau mengutarakan bahwa "Di usia yang ke-59 ini menandakan kalau Pemasyarakatan sudah cukup lama didirikan dan digagas oleh para pendahulu dengan konsep yang manusiawi dan perikemanusiaan. Olehnya itu kita harus bersyukur dengan cara merawat dan menjaga amanah leluhur dengan menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan dalam melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat. Tunjukkan bahwa Pemasyarakatan adalah role model dalam menciptakan Reformasi birokrasi dengan meningkatkan pelayanan publik dan persepsi anti korupsi," Tegas Romi.
Kegiatan kemudian ditutup dengan memanjatkan doa bersama sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Kasih dan Sayang-Nya sehingga para leluhur Pemasyarakatan berhasil mengukuhkan gagasan baru pemidanaan yang mengganti konsep penjara hasil warisan kolonial penjajah. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya, amiin.
